Konsul Jenderal Zhang Min Melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatera Barat
2022-09-16 18:10

Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Zhang Min, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada tanggal 13 sampai dengan 15 September 2022, dan mengunjungi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dan Walikota Padang, Hendri Septa. Selama kunjungan tersebut, Konjen Zhang Min juga mengunjungi perhimpunan komunitas Tionghoa setempat seperti Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Himpunan Tjinta Teman (HTT) dan lainnya, serta bertemu dengan perwakilan penanggung jawab proyek dari perusahaan penanaman modal asing asal Tiongkok seperti China Energy Construction Group Guangxi Hydroelectric Construction Bureau Co. Ltd., State Power Investment Corporation (SPIC) Guangxi Electric Power Co., Ltd. dan lainnya. Konsul Bagian Konsuler, Zhao Kunpeng serta Asisten Konsuler Bagian Administrasi, Guo Jingfei juga ikut mendampingi Konjen Zhang Min dalam kunjungan tersebut.

Dalam kunjungannya ke Gubernur Mahyeldi, Konjen Zhang Min mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia adalah negara bertetangga yang bersahabat, dan di bawah kepemimpinan bersama para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral dua negara mengalami perkembangan pesat, dan menunjukkan ketahanan serta vitalitas yang kuat. Provinsi Sumbar merupakan provinsi yang penting dalam wilayah kerja konsuler Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan, dengan sumber daya alam dan pariwisata yang kaya, serta memiliki beragam budaya etnis, diantaranya yaitu budaya etnis Minangkabau yang memiliki ciri khas dan memiliki kesamaan dengan budaya Mosuo suku Naxi di Yunnan, Tiongkok, yang tetap mempertahankan adat tradisional masyarakat matriarki. Kerja sama daerah dan hubungan persahabatan antar masyarakat merupakan landasan penting dan sumber kekuatan bagi hubungan antar negara. Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan ingin memberikan dukungan dan bantuan kepada Provinsi Sumbar dalam pelaksanaan hubungan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok, dan pembangunan jalinan hubungan persahabatan dengan daerah provinsi terkait di Tiongkok.

Konjen Zhang Min dalam pertemuannya dengan Walikota Hendri mengatakan bahwa Kota Padang merupakan kota terbesar di wilayah barat pulau Sumatera, dan juga merupakan pintu gerbang barat Indonesia ke Samudera Hindia dengan keunggulan geografis yang unik. Sejak terbentuknya kerja sama kota kembar antara Kota Padang dengan Kota Suzhou di Provinsi Anhui pada tahun 2015, walikota dua pihak telah saling mengunjungi daerah masing-masing serta adanya jalinan pertukaran budaya, dan kerja sama di berbagai bidang seperti pendidikan dan budaya juga terus mempertahankan kerja sama yang erat. Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah Kota Padang dan semua kalangan masyarakat untuk memperluas lebih jauh hubungan persahabatan dan realisasi kerja sama antara Kota Padang dan Tiongkok.

Pada saat kunjungan ke perhimpunan komunitas Tionghoa setempat, Konjen Zhang Min mengatakan bahwa komunitas Tionghoa termasuk Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Himpunan Tjinta Teman (HTT) dan lainnya selama ini terus aktif mendorong perkembangan ekonomi dan sosial daerah setempat, menyebarluas dan mengembangkan budaya Tionghoa, serta berpartisipasi dalam kegiatan bantuan bencana, amal, pendidikan dan lainnya, dan mendapatkan pujian dari semua lapisan masyarakat, juga telah melakukan banyak usaha yang membuahkan hasil dalam meningkatkan jalinan persahabatan dan hubungan pertukaran antar dua bangsa. Konjen Zhang Min berharap bahwa komunitas Tionghoa setempat terus melanjutkan tradisi yang baik, terus peduli dan mendukung perkembangan negara leluhur, dan memberikan kontribusi kekuatan masyarakat Tionghoa pada kebangkitan besar bangsa Tionghoa.

Konjen Zhang Min juga mengunjungi Sekolah Nasional Plus (sekolah tiga bahasa) Manjushri yang dikelola oleh komunitas Tionghoa setempat, dan memahami dengan detail mengenai kompilasi buku pelajaran Bahasa Mandarin dan susunan kepegawaian pengajar di sekolah tersebut. Konjen Zhang Min juga menekankan bahwa pendidikan Bahasa Mandarin merupakan “proyek pro rakyat” dari masyarakat Tionghoa perantauan, dan juga merupakan landasan dari usaha untuk mendorong saling pengertian antar dua bangsa. Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan akan terus bekerja sama dengan komunitas Tionghoa dalam wilayah kerja konsuler untuk terus menjalankan upaya dalam mendorong pengembangan pendidikan Bahasa Mandarin dan memperdalam jalinan hubungan pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia.

Konjen Zhang Min juga mendorong dan mendukung China Energy Construction Group Guangxi Hydroelectric Construction Bureau Co. Ltd., State Power Investment Corporation (SPIC) Guangxi Electric Power Co., Ltd. dan perusahaan penanaman modal asing asal Tiongkok lainnya untuk secara aktif berpartisipasi dalam investasi energi bersih dan pembangunan Provinsi Sumbar, memelopori realisasi target pengurangan emisi “Karbon Dua Tahap” dan membantu membangun contoh jenama Mentawai “Pulau Nol Emisi Karbon” di Provinsi Sumbar, dan pada saat yang sama juga menegaskan bahwa setiap perusahaan harus secara sadar mematuhi hukum setempat, menghormati adat istiadat daerah setempat, menstandarisasi kegiatan operasional, dan membangun citra sosial yang baik dari perusahaan asal Tiongkok.