Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan Gelar Resepsi Festival Musim Semi "Dengan Hangat Menyambut Festival Musim Semi dan Merayakan Tahun Baru Imlek" Tahun 2024
2024-02-06 18:30

Pada tanggal 5 Februari, Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan mengadakan resepsi Festival Musim Semi yang bertemakan "Dengan hangat menyambut Festival Musim Semi dan Merayakan Tahun Baru Imlek”. Konsul Jenderal Zhang Min hadir dan menyampaikan pidato, Wakil Konsul Jenderal Xu Chunjuan dan istri Konsul Jenderal Liu Yuqing juga turut hadir. 

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho, perwakilan DPRD Sumut, perwakilan Pemko Medan dan DPRD Medan, Ketua Umum Perhimpunan Mitsu, Fadjar Suhendra, Ketua Harian Perhimpunan Mitsu, Juswan Tjoe, Ketua Harian Perhimpunan INTI Pusat, Indra Wahidin, dan lebih dari 400 tamu termasuk perwakilan dari industri dan perdagangan, media, sekolah dan universitas, konsul negara sahabat, perusahaan yang didanai Tiongkok, murid Tiongkok dan guru Tiongkok juga turut hadir dan berkumpul untuk merayakan festival.

Konjen Zhang mengulas pencapaian gemilang Tiongkok dalam berbagai aspek pada tahun 2023, dengan mengatakan bahwa tahun lalu PDB Tiongkok melampaui 126 triliun RMB, meningkat 5,2% dibandingkan tahun sebelumnya, dan tetap menjadi mesin pertumbuhan global terbesar. Tiongkok menganut tingkat keterbukaan yang tinggi terhadap dunia luar, berbagi peluang pembangunan Tiongkok dengan dunia, terus menerapkan langkah-langkah untuk memfasilitasi pertukaran personel antara Tiongkok dengan negara-negara asing, terus mengoptimalkan lingkungan bisnis, dan berhasil menyelenggarakan Forum Sabuk dan Jalan untuk Kerja Sama Internasional yang ketiga, China International Import Expo, China International Consumer Products Expo, Canton Fair dan pameran lainnya diadakan sesuai jadwal. Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou 16 dan 17 berhasil diluncurkan dan menarik perhatian dunia.

Konjen Zhang menekankan bahwa di bawah sistem otonomi daerah suku, masyarakat dari semua kelompok etnis di Xinjiang hidup dan bekerja dalam kedamaian serta berkembang bersama. Tidak ada yang disebut dengan "genosida", "pembersihan etnis" dan "kerja paksa". Persoalan Taiwan merupakan kepentingan inti Tiongkok, dan terwujudnya reunifikasi seutuhnya atas tanah air merupakan cita-cita bersama seluruh rakyat Tiongkok, termasuk warga Tionghoa perantauan Indonesia. Tidak peduli bagaimana situasi di Taiwan berubah, faktanya adalah tetap hanya ada satu Tiongkok di dunia dan Taiwan adalah bagian dari Tiongkok dan hal ini tidak akan pernah berubah. Tiongkok pada akhirnya akan bersatu kembali dan pasti akan bersatu kembali.

Konjen Zhang juga menyatakan pada Konferensi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Pusat yang diadakan belum lama ini, Presiden Xi Jinping menegaskan kembali bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama dengan negara-negara lain untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Dalam situasi internasional di mana perubahan dunia semakin cepat, Tiongkok mempunyai rencana untuk membangun dunia seperti apa dan bagaimana membangun dunia ini. Dalam perjalanan baru ini, diplomasi negara-negara besar yang berkarakteristik Tiongkok akan memasuki tahap baru yang lebih menjanjikan dan menciptakan lingkungan internasional yang lebih menguntungkan demi peremajaan besar-besaran bangsa Tiongkok.

Konjen Zhang juga menyatakan tahun 2023 menandai peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia memasuki periode terbaik dalam sejarah. Di tahun baru ini, Konsulat Jenderal Tiongkok bersedia bekerja sama dengan masyarakat dari seluruh lapisan masyarakat di wilayah konsuler, termasuk warga Tionghoa perantauan, untuk terus melakukan upaya dalam pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia; Konsulat Jendereal Tiongkok juga akan terus aktif mempraktikkan konsep "diplomasi untuk rakyat"  dan menyediakan lingkungan yang lebih baik lagi bagi rekan-rekan senegara yang berada di wilayah konsuler untuk bekerja, tinggal dan belajar.

Sekda Provsu Bapak Arief, Bapak Fadjar dan Bapak Indra masing-masing menyampaikan pidato dan memberikan harapan terbaik untuk Tahun Baru Imlek yang akan datang, menegaskan sepenuhnya peran penting yang dimainkan oleh Konsulat Jenderal Tiongkok dalam mendorong pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dengan wilayah konsuler, dan berharap hubungan Tiongkok dan Indonesia terus berkembang dan membawa manfaat lebih bagi masyarakat kedua negara.

Siswa dan mahasiswa dari STBA PIA, Medan Mulia dan Cinta Budaya menampilkan pertunjukan seperti tarian naga dan barongsai, kesenian rakyat, permainan kecapi, seni bela diri dan tarian Mongolia, yang menunjukkan pesona unik dari budaya Tiongkok yang megah dan penuh warna, suasana malam itu sangat meriah dan hangat, penuh cita rasa Tahun Baru. Video seperti "Kisah Panda", "Xinjiang adalah Tempat yang Bagus", "Tempat dan Budaya yang Penuh Berkah", "Guangdong Menyambut Anda", "Nan'an yang Tak Terbatas" dan video lainnya juga diputar sebelum acara dimulai. Para tamu menyampaikan apresiasinya atas pencapaian pembangunan Tiongkok di berbagai bidang dan mengucapkan ucapan Tahun Baru kepada masyarakat Tiongkok.